Senin, 15 Juli 2013

Setelah Proyek Masjidil Haram Rampung, Saudi Akan Tambah Kuota Haji RI

Nasib Tak Jelas, Calon Haji Diminta Tunda Syukuran

Nasib Tak Jelas, Calon Haji Diminta Tunda Syukuran
Ribuan jamaah memadati Masjidil Haram meskipun proyek renovasi Masjidil Haram masih terus berlangsung. Mekkah, Arab Saudi (26/5). Demi keselamatan jemaah, Pemerintah Arab Saudi mengurangi kuota Haji 2013, karena keterlambatan proses renovasi di kawasan Masjidil Haram. (TEMPO/ Gunawan Wicaksono)

TEMPO.CO Serang Sebanyak 1.707 calon jamaah haji asal Provinsi Banten bakal batal berangkat, menyusul adanya kebijakan pemerintah Arab Saudi yang melakukan pemotongan kuota haji sebanyak 20 persen. Dari kuota sebelumnya sebanyak 8.561 orang menjadi 6.834 orang atau berkurang sebanyak 1.707 calhaj.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Banten, Iding Mujtahidin menghimbau kepada para calhaj untuk menunda mengadakan syukuran atau selamatan haji hingga ada kepastian siapa calhaj yang jadi diberangkatkan dan siapa yang ditunda pada tahun 2014 nanti. “Jangan melaksanakan syukuran atau selamatan dulu, sabar dan menunggu jawaban dari Arab Saudi, kalau tidak jadi berangkat kasihan,” kata Iding Jumat, 28 Juni 2013.

Menurutnya, hingga saat ini pihaknya masih mendata dan menginventarisir calhaj yang jadi barangkat. Pola yang dilakukan untuk menentukan siapa saja yang berangkat dan tidak menurutnya adalah berdasarkan nomor urut calhaj dari urutan terbawah hingga mencapai angka 20 persen yang dimaksud. “Kriteria jemaah yang tertunda berdasarkan nomor urut porsi tanpa pengecuali, menyisir jamaah haji yang memiliki nomor urut potensi terakhir sampai dengan terpenuhinya pengurangan kuota 20 persen,” ujar Iding.

Iding memastikan, calhaj yang sudah pernah berangkat haji akan ditunda keberangkatannya. Sementara untuk calhaj manula menurutnya tetap diberangkatkan termasuk mereka yang menggunakan kursi roda, karena pemerintah arab saudi memberikan fasilitas kepada mereka. “Kemungkinan besar yang sudah pernah berangkat terpotong. Daftar sudah ada, tinggal kepastian,” katanya.

Ia memastikan tidak ada permainan apapun dalam proses ferivikasi calon jemaah haji yang jadi berangkat dan tidak, karena semuanya akan dilakukan secara transparan berdasarkan nomor urut dan akan diumumkan di media. “Jangan segan untuk memberi masukan ke kami, jika ada pegawai yang coba-coba spekulasi, ini penzaliman yang keji, tidak mungkin ada permainan, apabila ada oknum, tolong laporkan,” tegasnya.

Sementara itu, kepala Bidang Haji dan Umroh pada Kanwil Kemenag Provinsi Banten, Bazary Syam mengatakan, dampak terhadap pengurangan calon jemaah haji yang mencapai 1. 707, mempengaruhi kelompok terbang (Kloter) yang telah ditetapkan sebelumnya. “Sebelum ada pengurangan kloter calon jamaah haji berjumlah 19, dan dengan adanya pengurangan 20 persen, kloter yang berkurang empat. Jadi kloternya hanya 15 saja,” katanya.

Bazary mengatakan, pembahasan penetapan kloter haji akan dilakukan pada akhir bulan Juli mendatang. “Seperti yang sudah-sudah pembahasan kloter dilakuan oleh daerah yang masuk Embarkasi Jakarat pada pertengahan bulan puasa Ramadhan,” katanya.

Sumber : http://www.tempo.co/read/news/2013/06/30/173492226/Nasib-Tak-Jelas-Calon-Haji-Diminta-Tunda-Syukuran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar